Kubu Prabowo-Sandi Beberkan Alasan Geser Markas ke Jawa Tengah

JAKARTA - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) akan digelar pada 17 April 2019. Saat ini kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden beserta pendukungnya terus melakukan kampanye.

Berbagai strategi digunakan demi meraih dukungan masyarakat. Salah satunya rencana kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang akan memindahkan markas pemenangannya dari Jakarta ke Jawa Tengah.

Lalu apa alasan kubu Prabowo-Sandi memberikan perhatian lebih kepada Jawa Tengah?

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Moh Nizar Zahro mengungkapkan, berdasarkan hasil survei, elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah dan Jawa Timur masih perlu digenjot.

"Rencana kepindahan BPN (Badan Pemenangan Nasional) ke Solo, Jawa Tengah, bertujuan agar lebih intensif menyapa warga Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Nizar dihubungi wartawan, Selasa (11/12/2018).

Nizar mengatakan, utamanya di Jawa Tengah perlu penetrasi lebih kuat agar dukungan kepada Prabowo-Sandi bisa meningkat signifikan.

"Agenda kampanye akan langsung masuk ke kampung-kampung yang selama ini masih terbatas akses medsos," kata anggota Komisi X DPR ini.

(Baca juga: Prabowo-Sandi 'Gerilya' di Jateng, PDIP: Pendukung Jokowi Makin Solid )

Dia melanjutkan, pihaknya akan dilakulan kampanye tatap muka dan berdialog langsung dengan warga. "Tidak penting Jawa Tengah distigmakan sebagai kandang banteng (lumbung suara PDIP-red). Dengan penetrasi yang kuat, diyakini stigma tersebut akan luluh lantak," kata politikus asal daerah pemilihan Jawa Timur ini.

Nizar mengingatkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mampu menumbangkan Megawati Soekarnoputri di Jawa Tengah pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009 silam.
Menurut dia, kemenangan SBY atas Megawati saat itu membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam politik.

"Sangat terbuka kemungkinan Prabowo kalahkan Jokowi di Jawa Tengah. Ini adalah terobosan politik yang brilian. Kandang merah akan segera diputihkan," tuturnya.